Keluar dari THE BOYZ, Ju Haknyeon Bantah Terlibat Prostitusi

Latar Belakang Kepergian Ju Haknyeon dari THE BOYZ
Perjalanan Karier Ju Haknyeon di Dunia Hiburan
Ju Haknyeon, salah satu anggota boy group Korea Selatan THE BOYZ, dikenal luas karena visualnya yang memikat, kemampuan menari yang solid, dan kepribadian hangat yang menyentuh hati para penggemar. Ia pertama kali mencuri perhatian publik saat mengikuti ajang survival “Produce 101 Season 2” pada tahun 2017. Meskipun tidak berhasil masuk ke dalam grup akhir, popularitasnya tetap tinggi dan membuatnya debut bersama THE BOYZ di bawah agensi Cre.ker Entertainment (kini IST Entertainment) pada Desember 2017.
Selama beberapa tahun, Ju Haknyeon aktif bersama THE BOYZ dalam berbagai kegiatan musik, variety show, dan promosi internasional. Grup ini dikenal lewat lagu-lagu populer seperti “The Stealer”, “Reveal”, “Thrill Ride”, dan “Maverick”, serta memiliki fandom yang besar baik di Korea maupun mancanegara.

Keputusan Mengejutkan: Keluar dari Grup
Namun, pada pertengahan tahun 2025, publik dikejutkan dengan kabar mengejutkan: Ju Haknyeon resmi mengundurkan diri dari THE BOYZ. Kabar tersebut diumumkan melalui pernyataan resmi dari IST Entertainment. Dalam pernyataan tersebut, agensi menyebut bahwa keputusan tersebut diambil setelah diskusi panjang antara pihak manajemen dan Ju Haknyeon sendiri, serta menyangkut alasan pribadi yang tidak dirinci secara mendetail.
Kabar ini langsung memunculkan berbagai spekulasi di kalangan penggemar. Banyak yang bersedih, namun tidak sedikit pula yang bertanya-tanya mengenai alasan di balik pengunduran dirinya yang tiba-tiba.
Isu Prostitusi yang Menghantam Nama Ju Haknyeon
Munculnya Tuduhan yang Menggemparkan
Tak lama setelah pengumuman pengunduran dirinya, sebuah media tabloid Korea Selatan merilis laporan mengejutkan yang menyebutkan bahwa Ju Haknyeon diduga terlibat dalam praktik prostitusi. Laporan tersebut memuat pernyataan dari narasumber anonim yang mengklaim memiliki bukti dan rekaman percakapan antara Ju Haknyeon dan seorang perempuan yang diduga terlibat dalam dunia prostitusi kelas atas.
Media tersebut menyatakan bahwa Ju Haknyeon beberapa kali terlibat dalam transaksi seksual berbayar, yang dilakukan secara diam-diam saat dia sedang tidak dalam kegiatan promosi bersama grup. Klaim ini sontak memicu kemarahan, kecemasan, dan kehebohan di media sosial. Nama Ju Haknyeon menjadi trending topic di berbagai platform, mulai dari Twitter, Instagram, hingga komunitas online seperti Pann dan TheQoo.
Reaksi Cepat dari Ju Haknyeon dan Pihak Kuasa Hukum
Menanggapi kabar yang semakin liar dan menyudutkan nama baiknya, Ju Haknyeon melalui kuasa hukumnya langsung merilis klarifikasi. Dalam pernyataan tegasnya, ia membantah seluruh tuduhan yang dilayangkan kepadanya.
“Saya, Ju Haknyeon, dengan ini menyatakan bahwa saya tidak pernah dan tidak akan pernah terlibat dalam praktik prostitusi dalam bentuk apa pun. Tuduhan ini tidak berdasar, mencemarkan nama baik, dan telah merugikan saya secara mental, emosional, dan profesional.”
Pihak kuasa hukum Ju Haknyeon juga menyatakan bahwa mereka akan mengambil langkah hukum terhadap media yang pertama kali menyebarkan laporan tersebut, termasuk mengajukan gugatan pencemaran nama baik dan penyebaran informasi palsu.

Dampak Terhadap Karier dan Kesehatan Mental
Imbas Serius di Dunia Hiburan
Skandal ini tentu saja berdampak besar terhadap karier Ju Haknyeon. Meskipun ia telah keluar dari THE BOYZ, sejumlah kontrak iklan, pemotretan, dan kolaborasi musik yang tengah dipersiapkan dikabarkan dibatalkan. Beberapa merek yang sebelumnya menggunakan wajah Ju Haknyeon sebagai ambassador memutuskan untuk menangguhkan kerja sama hingga situasi menjadi lebih jelas.
Selain itu, beberapa komunitas penggemar juga terpecah. Ada yang tetap setia mendukung Ju Haknyeon dengan menyebarkan tagar seperti #WeBelieveInJuHaknyeon, sementara sebagian lainnya memilih untuk menahan diri hingga bukti nyata terbukti.
Masalah Kesehatan Mental dan Tekanan Sosial
Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama stasiun televisi lokal, perwakilan dari keluarga Ju Haknyeon mengungkapkan bahwa sang artis mengalami tekanan mental yang sangat berat sejak isu ini mencuat. Ia bahkan dikabarkan sempat dirawat karena serangan panik dan mengalami kesulitan tidur.
Ibunda Ju Haknyeon yang sempat diwawancarai dengan berlinang air mata mengatakan:
“Anakku bukan anak seperti itu. Dia tumbuh dengan penuh kasih sayang dan kerja keras. Tolong jangan rusak masa depannya dengan berita-berita palsu.”
Masyarakat Korea Selatan yang terkenal sangat sensitif terhadap isu moral selebritas, kini dihadapkan pada pertanyaan lebih besar: Apakah publik harus terus menghukum seseorang hanya berdasarkan gosip yang belum terbukti?
Investigasi Polisi dan Dukungan dari Rekan Selebriti
Polisi Mulai Turun Tangan
Menyusul tekanan publik yang semakin besar, Kepolisian Metropolitan Seoul membuka penyelidikan terhadap tuduhan yang diarahkan kepada Ju Haknyeon. Namun, berdasarkan hasil penyelidikan awal, polisi belum menemukan cukup bukti untuk menjerat sang artis ke jalur hukum.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa mereka akan bekerja secara objektif dan adil dalam menangani kasus ini. Mereka juga meminta publik untuk tidak menyebarkan spekulasi atau menyebarkan informasi palsu yang dapat mempersulit proses penyelidikan.
Dukungan dari Teman-teman Selebriti
Di tengah badai yang menerpanya, sejumlah rekan sesama artis menunjukkan dukungan terbuka kepada Ju Haknyeon. Sunwoo dan Q, dua anggota THE BOYZ, sempat memberikan like dan komentar positif di akun media sosial Ju Haknyeon setelah ia memposting pernyataan klarifikasinya.
Beberapa selebritas lain seperti Yoo Seonho dan Chuu (eks-LOONA) juga memposting pesan dukungan secara tidak langsung melalui Instagram Story, yang dianggap oleh netizen sebagai bentuk solidaritas terhadap Ju Haknyeon.

Perspektif Netizen dan Media Internasional
Perdebatan di Kalangan Netizen
Respons netizen terbagi dua. Ada yang tegas membela Ju Haknyeon dan menyerukan untuk tidak menghakimi sebelum ada bukti kuat. Namun, sebagian lainnya bersikap skeptis dan menuntut transparansi lebih dari pihak artis maupun agensinya terdahulu.
Beberapa komentar netizen:
- “Kita tidak boleh langsung percaya gosip. Semua orang punya hak atas pembelaan.”
- “Kalau dia benar-benar tidak bersalah, kenapa harus keluar dari grup?”
- “Banyak idol dijatuhkan hanya karena fitnah. Aku dukung Haknyeon sampai kebenaran terungkap.”
Media Internasional Ikut Menyoroti
Skandal ini juga diliput oleh sejumlah media hiburan internasional seperti AllKpop, Soompi, hingga Billboard Korea. Mereka menyoroti bagaimana rumor tanpa dasar bisa menghancurkan karier seorang selebritas yang selama ini dikenal bersih.
Sebagian besar media internasional memilih untuk bersikap netral dan menunggu hasil investigasi resmi dari pihak berwenang di Korea Selatan.
Masa Depan Ju Haknyeon: Antara Rehat dan Kebangkitan
Fokus pada Pemulihan Diri
Dalam postingan terakhirnya di Instagram, Ju Haknyeon menyampaikan pesan menyentuh:
“Aku tahu banyak dari kalian merasa kecewa, bingung, dan bahkan marah. Tapi aku harap kalian bisa percaya padaku sedikit saja. Aku akan menggunakan waktu ini untuk memperbaiki diriku, menyembuhkan luka-luka mental, dan suatu saat kembali sebagai pribadi yang lebih kuat.”
Postingan tersebut langsung dibanjiri ratusan ribu komentar dukungan dari penggemar setianya. Banyak yang menyarankan agar ia mengambil waktu istirahat tanpa tekanan dan fokus pada kesehatan mentalnya.
Peluang Karier di Masa Mendatang
Meskipun masa depannya di industri hiburan tampak suram untuk saat ini, banyak pengamat yang percaya bahwa nama besar Ju Haknyeon tidak akan hilang begitu saja. Beberapa artis yang pernah mengalami kasus serupa bisa bangkit kembali setelah membuktikan diri tak bersalah.
Jika Ju Haknyeon mampu melewati ujian ini, tak menutup kemungkinan ia akan kembali dengan proyek solo, akting, atau bahkan debut ulang dalam grup baru di masa depan.
Kesimpulan
Ju Haknyeon kini berada di tengah pusaran badai yang menguji bukan hanya kariernya, tetapi juga integritas dan ketahanan mentalnya. Tuduhan prostitusi yang diarahkan padanya, meskipun telah dibantah keras, tetap menyisakan stigma dan tekanan sosial yang berat. Namun dengan klarifikasi terbuka, dukungan hukum, serta cinta dari keluarga dan penggemar, masih ada harapan besar bahwa ia akan mampu melewati masa sulit ini.
Publik dan media diharapkan bijak dalam menyikapi kasus seperti ini. Di era digital, penyebaran informasi yang tidak diverifikasi bisa menghancurkan hidup seseorang dalam sekejap. Sudah saatnya kita memberikan ruang bagi proses hukum untuk bekerja dan tidak terburu-buru menarik kesimpulan.
Apapun hasilnya nanti, kisah Ju Haknyeon menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga reputasi, kehati-hatian dalam bertindak, dan kekuatan untuk bangkit meski diterpa badai fitnah.