Dua Pebalap Nasional Bakal Tampil di MotoGP Mandalika 2024

Pembalap Nasional Gelaran MotoGP Mandalika 2024 akan menjadi momen bersejarah bagi dunia balap motor Indonesia. Untuk pertama kalinya, dua pebalap nasional dipastikan akan ambil bagian dalam ajang balap motor paling bergengsi di dunia tersebut. Kehadiran mereka bukan hanya menjadi kebanggaan bangsa, tetapi juga menjadi penanda kemajuan pesat pembinaan talenta muda tanah air dalam olahraga otomotif.

Momentum Emas bagi Indonesia
MotoGP Mandalika yang digelar di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, NTB, telah menjadi sorotan dunia sejak pertama kali menjadi tuan rumah pada 2021. Tahun 2024 ini, sorotan tersebut semakin besar karena adanya partisipasi langsung dari dua pebalap nasional yang akan turun sebagai wildcard.
Wildcard adalah istilah yang digunakan untuk peserta yang diberikan izin khusus untuk mengikuti perlombaan, meski tidak berpartisipasi dalam seluruh seri. Dua pebalap Indonesia yang mendapatkan kesempatan langka ini adalah Mario Suryo Aji dan Veda Ega Pratama. Keduanya akan tampil di kelas Moto2 dan Moto3 secara berturut-turut.
Profil Mario Suryo Aji
Mario Suryo Aji bukanlah nama asing di dunia balap internasional. Pebalap asal Magetan, Jawa Timur ini telah berlaga di ajang Moto3 sejak beberapa musim terakhir bersama Honda Team Asia. Mario dikenal dengan gaya balapnya yang agresif dan penuh determinasi. Meski belum pernah naik podium di Moto3, kiprahnya di kancah dunia telah membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam olahraga balap motor.
Pada MotoGP Mandalika 2024, Mario akan naik kelas untuk pertama kalinya ke ajang Moto2 sebagai wildcard. Ia akan menunggangi motor berkapasitas 765cc dengan dukungan penuh dari tim Honda Asia dan Federasi Motor Indonesia (IMI). Langkah ini dianggap sebagai batu loncatan penting dalam kariernya menuju kelas utama MotoGP.

Veda Ega Pratama: Talenta Muda yang Bersinar
Sementara itu, Veda Ega Pratama merupakan bintang muda yang tengah naik daun di arena balap Asia. Remaja asal Yogyakarta ini mencuri perhatian lewat performa cemerlangnya di Asia Talent Cup dan Red Bull Rookies Cup. Kecepatannya dalam beradaptasi dengan motor dan lintasan membuatnya menjadi harapan baru bagi Indonesia.
Veda akan tampil sebagai wildcard di kelas Moto3. Kehadirannya di Mandalika nanti menjadi debut perdananya di ajang Grand Prix. Meskipun masih sangat muda, Veda telah menunjukkan kualitas teknik dan mental juara yang luar biasa. Banyak pengamat memprediksi ia akan menjadi pebalap Indonesia pertama yang bisa menembus MotoGP dalam beberapa tahun ke depan, jika konsistensinya terus terjaga.
Dukungan dari Pemerintah dan Sponsor
Partisipasi dua pebalap nasional ini tidak lepas dari peran besar pemerintah dan sponsor swasta. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama IMI telah melakukan berbagai pembinaan dan pelatihan jangka panjang bagi para pebalap muda Indonesia. Selain itu, dukungan sponsor dari BUMN seperti Pertamina dan Telkomsel memberikan akses kepada para pebalap untuk mengikuti kejuaraan internasional sejak usia dini.
Menurut Ketua Umum IMI, Bambang Soesatyo, keterlibatan Mario dan Veda di MotoGP Mandalika adalah hasil dari kerja keras dan visi jangka panjang. “Ini bukan hasil instan. Kami telah menyiapkan talenta-talenta muda ini sejak lama, dan sekarang saatnya menunjukkan bahwa Indonesia bisa bersaing di level dunia,” ungkapnya dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

Harapan dan Tantangan
Tampil di MotoGP Mandalika tentu memberikan kebanggaan tersendiri, tetapi juga membawa tantangan besar. Mario dan Veda akan menghadapi lawan-lawan yang sudah sangat berpengalaman di lintasan balap dunia. Perbedaan teknis motor, tekanan mental, dan ekspektasi publik akan menjadi ujian tersendiri bagi mereka.
Namun demikian, baik Mario maupun Veda menyatakan siap menghadapi tantangan tersebut. Dalam wawancaranya, Mario mengatakan, “Balapan di rumah sendiri akan jadi momen emosional. Saya ingin memberikan yang terbaik untuk bangsa.” Hal serupa juga disampaikan oleh Veda, yang mengaku akan tampil tanpa beban dan berusaha menikmati pengalaman pertamanya di Moto3.
Dampak Jangka Panjang
Kehadiran dua pebalap nasional di MotoGP Mandalika 2024 diyakini akan memberikan dampak positif bagi dunia balap Indonesia. Selain meningkatkan semangat generasi muda untuk terjun ke dunia balap, momen ini juga bisa mendorong tumbuhnya ekosistem motorsport yang lebih sehat dan profesional di tanah air.
Sekolah balap, pelatihan teknis, infrastruktur sirkuit, hingga dukungan logistik menjadi faktor penting yang harus terus dikembangkan. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu kekuatan baru di dunia balap motor jika momentum ini dimanfaatkan dengan baik.
Penutup
MotoGP Mandalika 2024 bukan sekadar ajang balap, melainkan panggung pembuktian bahwa Indonesia mampu bersaing di tingkat dunia. Kehadiran Mario Suryo Aji dan Veda Ega Pratama adalah langkah awal yang membawa harapan besar. Masyarakat Indonesia tentu berharap, suara bising mesin motor di Mandalika nanti juga akan menggema sebagai semangat baru kebangkitan motorsport tanah air.
Dengan semangat juang, dukungan dari semua pihak, dan kerja keras yang konsisten, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat Indonesia akan memiliki pebalap tetap di ajang MotoGP. Dan itu semua bisa berawal dari Mandalika 2024.